Rabu, 11 Juni 2008

The Power Open Mind

Bayangkan 2 buah gelas yang kosong. Satu gelas dalam kondisi tertutup dan satunya biarkan terbuka. Ambil teko yang berisi air dan tuangkan ke kedua gelas tersebut. Apa yang terjadi? Gelas yang tertutup tentu tidak kemasukkan air, airnya tumpah ke mana-mana, sementara gelas yang terbuka akan mudah diisi air. Apa yang dapat Anda pelajari dari peristiwa ini? Thomas Robert Dewar (1864 - 1930), pernah mengatakan bahwa "Minds are like parachutes, they only function when open" (Pikiran kita seperti parasut, akan berguna jika terbuka). Jadi jika pikiran kita diibaratkan sebagai gelas yang tertutup tadi, tentunya akan susah menerima masukan dari orang lain. Lord Kevin, Presiden Royal Society pada tahun 1895 mengatakan bahwa "Heavier-than-air flying machines are impossible."( Sesuatu yang lebih berat dari mesin pesawat udara tidaklah mungkin terbang). Lord menunjukkan sikap yang tertutup, tidak mau mengakui hal yang bersifat ilmiah. Namun tidak berapa lama dari ucapan Lord Kevin, Wright bersaudara membuktikan bahwa pesawat terbang benar-benar bisa terbang. Charles H. Duell, seorang komisaris, kantor paten Amerika pada tahun 1899 mengatakan bahwa "Everything that can be invented has been invented." (Segala sesuatu yang bisa ditemukan telah ditemukan). Duell beranggapan bahwa tidak akan ada penemuan baru setelah tahun 1899. Ucapan ini sangatlah keliru karena di setiap penemuan baru maka akan selalu ada penemuan baru lainnya. Pada saat orang sedang asyik mendengarkan musik lewat radio atau tape recorder, tiba-tiba Sony menghentakkan dunia dengan penemuan walkman! Ya sejak saat itu semua orang bisa mendengarkan musik sambil jogging sekalipun lewat walkman. Jika walkman kini sudah dianggap tidak praktis lagi karena ukurannya tergolong besar, maka sekarang orang bisa mendengarkan musik lewat mp3 atau mp4 player yang sudah terintegrasi dengan handphone! Mungkin Anda mempunyai teman yang sangat percaya diri. Saking percaya dirinya, teman Anda ini sulit sekali menerima pendapat orang lain. Apa yang ada di pikirannya adalah dirinya selalu yang paling benar. Dirinyalah yang selalu bekerja paling hebat memajukan perusahaan, orang lain hanyalah "numpang hidup". Orang seperti ini dapat dikategorikan sebagai orang yang berpikiran tertutup. Orang yang pikirannya tertutup akan sulit sekali maju. Dia akan selalu melihat dirinya adalah segalanya, hampir tidak pernah merasakan akan kelemahan dalam dirinya. Orang berpikiran tertutup akan sulit sekali memberi apresiasi ke orang lain. Jika ada orang lain datang dengan masukan yang bagus, pasti akan dilihat dari sisi negatifnya. Orang yang senantiasa berpikiran negatif akan melahirkan perilaku yang negatif pula. Kent Ruth mengatakan bahwa "Men can live without air a few minutes, without water for about two weeks, without food for about two months - and without a new thought for years on end." (Seseorang bisa bertahan tanpa udara hanya beberapa menit, tanpa air bisa bertahan dalam 2 minggu, tanpa makanan bisa bertahan 2 bulan dan tanpa pemikiran baru selama bertahun-tahun tidak akan lama bertahan). Maka itu kita harus sadar, kita tidak mungkin hidup tanpa bantuan orang lain. Semakin banyak bergaul dengan orang lain akan mengajari kita lebih menghargai orang lain. Ada kisah menarik mengenai harmoni kehidupan antara manusia dan binatang buas. Biksu-biksu di Ranchaburi Thailand melihat kenyataan bahwa di sekeliling mereka dihuni oleh harimau-harimau gunung nan buas. Namun biksu-biksu ini berpikiran positif untuk dapat hidup rukun dengan harimau-harimau liar tersebut. Biksu-biksu yakin seandainya harimau-harimau tadi diperlukan dengan kasih sayang mereka juga tidak akan memangsa manusia. Tahun demi tahun mereka mulai memelihara anak harimau dengan penuh kasih sayang, lambat laun semakin banyaklah harimau-harimau piaraan para biksu. Harimau-harimau yang ganas karena diperlakukan lemah lembut akhirnya tunduk ke biksu-biksu ini. Mereka dielus-elus dan diajak bermain-main laksana kita bermain-main dengan kucing kesayangan. Hingga kini kuil mereka diberi nama Tiger temple. Akhirnya malah Tiger temple menjadi obyek pariwisata yang mendatangkan pemasukan yang lumayan. Turis-turis pun berkesempatan berfoto bersama dengan harimau-harimau yang semula buas ini.Semakin terbuka pikiran kita akan membuat kita semakin maju karena kita bisa menerima masukan dari orang lain. Masukan dari orang lain sangatlah penting karena orang lain bisa melihat sisi yang tidak bisa kita lihat. Menjadi orang berpikiran terbuka akan melatih kita untuk selalu mencari terobosan-terobosan baru yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Ingat jika kita hanya melakukan hal-hal yang sama dilakukan orang lain kita akan menjadi orang rata-rata. Orang yang sukses menjadi berbeda dari orang rata-rata karena orang sukses melakukan sesuatu yang berbeda dari orang kebanyakan. Liem Swie King, penemu " King smash" mengatakan bahwa dia bisa menjadi atlet bulu tangkis sukses di masanya bahkan bisa mengalahkan Rudy Hartono hanya karena dia menambah terus porsi latihannya dibandingkan rekan-rekan atlet bulutangkis lainnya. King jelas tidak mau hanya menjadi pemain bulutangkis rata-rata. Menjadi orang yang berpikiran terbuka menjadikan kita tidak takut akan suatu tantangan dan selalu bisa beradaptasi dengan lingkungan baru sekalipun! Salam never give-up.

Tidak ada komentar: