Akhirnya kebersamaan adalah barang paling langka di
Darimana munculnya perasaan yang rawan permusuhan ini? Darimana lagi jika bukan dari rendahnya perasaan saling mempercayai. Sulit saling percaya karena memang sulit sekali mencari pihak yang dipercayai. Bukan tidak ada, tetapi sulit! Yang mudah adalah mencari pihak yang memainkan integritas pribadinya demi keuntungannya sendiri. Dan pihak yang semacam ini, celakanya tak perlu dicari karena dengan mudah ia menampakkan diri.
Mereka bisa muncul di loket-loket fasilitas umum. Dalam pelayanan yang penuh ongkos siluman dan konspirasi. Itulah kenapa pelanggaran dan kesalahan menjadi tidak penting karena melanggar dan membuat kesalahan adalah keputusan yang bisa dinegosiasikan. Dan kita bisa tercengang melihat daftar negosisasi itu memenuhi sekujur ruang mulai dari lembaga tinggi negara sampai lembaga agung negara. Bahkan yang tinggi dan yang agung itu kini yang menjulang cuma tinggal nama-nama mereka. Di kedalaman, mereka mendatangkan sekali kepada publik, sikap kecewa dan rasa tak percaya.
Akhirnya inilah faktanya, bukan kebisaan yang menjadi persoalan kita, tetapi kebersamaan itulah kesulitan utamanya. Lalu dengan undangan apakah agar kebersamaan itu mau kembali mendatangi kita lagi? Mudah saja karena ia cukup diundang dengan kejujuran. Tetapi kita tahu, apakah undangan sederhana ini bisa diperagakan oleh para pemimpin kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar