
Yaahowu terdiri dari 3 kata yang sudah dipadukan sehingga mendapat bentuk kata baru dan mempunyai arti tersendiri pula. Ketiga kata itu ialah: 1. Howu, 2. A, dan 3. Ya. Pertama, howu dalam bahasa daerah Nias berarti bagian yang lembut, segar dan sedang tumbuh atau berkembang pada suatu tanaman. Sebagai contoh ialah howu lewuö terjemahannya rebung, howu gae artinya bagian tengah batang pisang yang lembut, berwarna putih, segar dan sedang bertumbuh, howu nohi adalah bagian dalam pada puncak pohon kelapa yang berwarna putih, lembut, enak dimakan dan sedang bertumbuh.
Kedua, vokal ‘a’ pada kata ahowu, adalah awalan yang berfungsi menyatakan sifat dari kata yang diawalinya. Jadi bila howu duduk sebagai kata benda maka ahowu duduk sebagai kata sifat. Sehingga ahowu artinya mempunyai sifat seperti howu.
Ketiga, kata ‘ya’ adalah awalan yang berfungsi menyatakan bentuk optatif pada kata ahowu. Apa itu bentuk optatif ? Kata optatif berasal dari bahasa Latin yaitu optare artinya mengingini. Optatif dapat diterjemahkan dengan moga-moga atau sudi apalah kiranya. Bentuk optatif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak ditemukan, tetapi bentuk optatif ini dapat ditemukan pada bentuk kata kerja dalam bahasa Yunani. Memang dalam bahasa Yunani bentuk optatif hanya dipakai pada kata kerja, tetapi dalam bahasa daerah Nias, selain pada kata kerja dipakai pula pada kata sifat. Contoh: “ya’i’a ia mao” artinya semoga kucing memakannya. Untuk kata sifat “Ya’atulö ndra’ugö mane marafadi” artinya semoga anda tulus seperti merpati.
Jadi Yaahowu artinya ialah semoga lembut, segar dan terus bertumbuh seperti howu.
Pada umumnya pengartian dan pemaknaan kata Ya’ahowu diterjemahkan dengan “selamat”, tapi tidak menampung persis arti yang sebenarnya sebab “selamat” pengertiannya menuju kepada terbebaskannya dari sesuatu bahaya atau maut dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan kata fahowu’õ yang dapatditerjemahkan “berkatilah” ? Kata fahowu’ö merupakan bentuk kata kerja dari kata howu, namun dengan pemahaman memberi sesuatu yang adi kodrati, yang membuat si penerima segar, berbahagia dan terus bertumbuh atau berkembang.
Kembali kepada salam Ya’ahowu, apakah berasal dari kata yang menyatakan yang kodrati yaitu howu atau menyatakan adi kodrati yaitu howu-howu ? Kepada pembaca yang budiman dipersilakan meneliti dan menimbang, namun penulis berpendapat bahwa kata Ya’ahowu berasal dari kata yang menyatakan kodrati yaitu howu dan menjadi kata sifat yaitu ahowu dan terakhir mendapat bentuk optatif yaitu Ya’ahowu.
Kepada pembaca yang budiman dipersilahkan untuk merenungkan kalau dikatakan “Pesta Ya’ahowu” apakah terdapat dalam pemahaman si pengucap bahwa pesta yang mengharapkan atau menginginkan sesuatu yang terus segar, bertumbuh atau sesuatu yang terus segar berkembang, dipersilahkan untuk memberi pendapat. (Oleh : Pdt. Dal Zendrato, S.Th).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar