Sabtu, 15 November 2008

BERTEKUN DALAM KESUKARAN DAN PENCOBAAN



Tidak ada seorang pun yang suka terlibat dalam masalah dan pencobaan tetapi setiap orang harus mengalaminya dalam hidup mereka. Pertanyaannya adalah, apakah kamu lebih suka menghadapinya sebagai seorang Kristen atau sebagai seorang bukan Kristen? Hidup memang sulit tapi sebagai seorang Kristen, pencobaan dan kesukaran mempunyai suatu maksud (purpose) tertentu.

1. Maksud dari pencobaan
Bacalah Yakobus 1:2-4. Ayat ini berbicara mengenai hidup kita yang menghadapi berbagai macam pencobaan. Ayat tersebut tidak mengatakan bahwa melewati itu akan mudah. Beberapa masalah yang sering kita jumpai: krisis keuangan, kemiskinan, sakit, kekerasan dan kejahatan di mana-mana, pemecatan/PHK, kematian orang yang dikasihi, dll. Apa pencobaan serius yang sedang kamu hadapi sekarang? Pencobaan-pencobaan apa saja yang akan segera muncul?

Menurut ayat ini, apa maksud di balik pencobaan yang kita alami? Kenapa ketekunan dibutuhkan oleh seorang Kristen? Tujuan dari sebuah pelari Marathon ialah bukan supaya ia dapat berlari, tapi supaya ia dapat memenangkan pertandingan. Ujian dari Tuhan bermaksud untuk menemukan kelemahan kita supaya Dia dapat menguatkannya dan kita dapat menyelesaikan pertandingan dan
pergi ke surga. Kita perlu untuk selalu semangat ketika menghadapi pencobaan. Kita harus bahagia dan melihat jalan keluar yang disediakan Tuhan dan apa yang dapat saya belajar, bukan hanya fokus pada problem.

Baca Ibrani 12:7-11. Tuhan mendisiplinkan kita karena Dia menganggap kita sebagai anak-anaknya. Orangtua kita mendisiplinkan kita karena mereka mengasihi kita, begitu juga dengan Tuhan, Dia mengasihi kita begitu dalam dan mencobai kita untuk menolong kita masuk ke surga.

Apakah Tuhan membiarkan kita sendiri ketika dicobai? TIDAK! Bacalah Yes 43:2. Tuhan berjanji bahwa tidak peduli kemana kita pergi, Dia akan selalu menyertai dan menolong kita. Dia bukanlah Tuhan yang kejam dan hanya duduk dan melihat kita menderita. Tetapi rencana-Nya ialah untuk mendewasakan kita. Semua pencobaan itu ialah demi kebaikan kita juga (Ibr 12:10) dan membentuk karakter kita. Untuk memperoleh kekuatan seorang atlit, kamu harus melatih otot-otot yang jarang digunakan. Sebagai seorang Kristen, bagaimana kamu melatih dan menguatkan otot-otot rohani kamu (Ibr 12:12)?

2. Yesus memperoleh keberanian melalui kesukaran.
Yesus telah memberi contoh bagaimana kita harus bertekun dalam saat-saat sulit. Lihat 1 Ptr 2:21-24. Ayat ini berkata tentang bagaimana kita harus mencontoh teladan Yesus. Ini berarti kita perlu tahu bagaimana Yesus mengatasi pencobaan dalam hidupnya. Saya tidak dapat mencontoh Yesus jika saya tidak tahu bagaimana sikap Yesus sebenarnya. Ayat 23: "... tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil." - Yesus mempercayakannya kepada Tuhan.

Baca Ibr 12:2-3. Kita perlu mengarahkan mata kita kepada Yesus dan memastikan fokus kita tidak dikacaukan oleh hal lain. Bagaimana Yesus bisa bersukacita (lihat ayat 2) saat harus memikul salib? Apa perbedaan dari "sukacita" dengan frustasi, kemarahan, keluhan, dendam dan kebencian? (semua ini seringkali menjadi perasaan kita ketika menghadapi pencobaan)

Yesus tetap fokus pada imannya bahwa Tuhan mempunyai rencana untuk semua kesukaran yang dialamiNya. Bagaimana dengan kamu? Jika kita hanya bisa mengeluh, kita tidak akan pernah dapat belajar apa maksud Tuhan dari pencobaan tersebut!

3. Bagaimana kamu dapat menghadapi pencobaan dan kesukaran sebagai seorang Kristen?

- Berdoalah. Melalui doa hati kamu akan dapat merasakan kehadiran Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan selalu bersama dengan kamu.

- Dibandingkan dengan hidup yang kekal, semua pencobaan yang kamu alami hanyalah "ringan dan sementara" (1 Kor 4:16-18).
Ingatlah selalu perspektif (cara pandang) ini.

- Bandingkan pencobaan yang kamu alami dengan murid-murid Yesus di abad pertama. Hadapilah semua itu dengan berani!

- Bersyukurlah bahwa kamu dapat melewati pencobaan itu sebagai seorang Kristen. Buat sebuah daftar 10 alasan untuk bersyukur kepada Tuhan bagaimana Dia telah membantu kamu melewati pencobaan dalam hidup

- Ambil keputusan untuk tidak merasa takut. (Ibr 10:35-39) Putuskan bahwa kamu mau meniru Yesus dan TIDAK ADA PILIHAN LAIN.

- Terbukalah tentang apa yang kamu rasakan. Yesus juga melakukannya! (baca Mat 26:36-46) Yesus membawa murid-muridNya untuk berdoa dengan mereka. Pastikan kamu juga mengajak sahabat-sahabatmu untuk berdoa bersama-sama.

- Cari orang lain yang sedang menghadapi pencobaan juga dan beri mereka semangat untuk tetap kuat dan teguh.

- Arahkan mata kamu kepada Yesus. Bayangkan Yesus sedang mengalami pencobaan yang sama dengan kamu. Apa yang akan Yesus lakukan? Bagaimana sikap Yesus?

Kesempatan terbuka di depan kamu sekarang dan tidak ada alasan untuk mundur atau menyerah! Hadapi pencobaan kamu sedemikian rupa sehingga seminggu atau sebulan dari sekarang, kamu tidak akan merasa menyesal dan dapat membantu sahabat-sahabatmu untuk mengikuti contoh kamu juga.

Tidak ada komentar: