Minggu, 14 Desember 2008

NATAL: SEPUTAR BETLEHEM


Nama Betlehem berasal dari kata Ibrani Beth-Lehm atau kata Gerika Baithleem yang berarti 'kota roti' atau 'tempat makanan.' Betlehem dalam pengertian modern dihubungkan dengan arti kata Lehm yang oleh orang Asiria diidentikkan dengan dewa mereka, yakni Lakhmu. Bagi mereka nama itu menunjuk pada arti 'rumah Lakhmu.' Meski demikian, bukan berarti makna nama dalam pemahaman Yahudi diadopsi dari pengertian ini. Boleh jadi karena pengaruh bahasa Semit yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Sejarah Betlehem
Betlehem pada zaman para Patriakh hanya merupakan sebuah dusun kecil. Akan tetapi lama-kelamaan desa sepi ini berubah menjadi kota yang amat terkenal sampai saat ini. Ketenarannya berhubungan dengan Raja Daud. Ia, bahkan juga nenek moyangnya, dilahirkan di kota ini. Yang lebih menarik lagi, Betlehem merupakan tempat kelahiran Juruselamat yang dijanjikan Allah (Mikha 5:1-2). Kota ini adalah kota inkarnasi Allah/sang Firman yang menjadi manusia.

Menurut para ahli Alkitab, nama kota ini berasal dari nama seorang anak laki-laki Salma, yang bernama Betlehem (1 Tawarikh 2:51,54). Bila orang Timur Tengah tempo dulu membangun kota, maka selalu diberi nama seperti anaknya. Keturunan Betlehem makin lama makin berkembang sehingga tempat pemukiman mereka diberi nama Betlehem untuk mengenang leluhur mereka.

Sayang, riwayat hidup Betlehem sendiri tidak tercatat secara rinci. Karakternya tidak diketahui. Keistimewaannya dalam Alkitab tidak ditonjolkan. Tetapi namanya diabadikan menjadi nama kota itu. Jadi bukan ketenaran sang pemilik nama yang lebih menonjol, tetapi sebagai nama kota, Betlehem telah menggemparkan para sejarawan dan orang-orang percaya.

Kota Dengan Banyak Nama
Kota ini terletak di Palestina, dekat perkuburan Rahel, istri Yakub. Betlehem dulu dikenal sebagai daerah Efrata (Kejadian 35:19, 48:7). Selain itu sering disebut juga Betlehem-Efrata (Mikha 5:2); Betlehem Yehuda (1 Samuel 17:12); Betlehem Yudea (Matius 2:1) atau Kota Daud (Lukas 2:4; Yohanes 7:42).

Geografi Umum

Letak Kota
Betlehem terletak kurang lebih 8 km ke arah selatan Yerusalem. Kota ini lebih tinggi dari Yerusalem, kurang lebih 760 m di atas permukaan laut. Kota Betlehem terletak di atas punggung gunung yang berbatu gamping dan berupa suatu cekungan setengah bola. Pinggiran kota ini lebih tinggi dari pusat kota. Kemungkinan besar Daud menggubah Mazmur 23 sembari menikmati panorama kota ini yang sangat mempesona.

Iklim dan Pertanian
Pada musim panas suhu di Betlehem kurang lebih 32 derajat Celcius, sedangkan pada musim dingin kurang lebih 14 derajat Celcius. Walaupun daerah ini berbatu-batu, tetapi merupakan penghasil gandum yang berkualitas, baik bagi penduduk Betlehem sendiri maupun bagi tetangga-tetangga sekitarnya. Memang sejak dahulu Betlehem terkenal sebagai gudang roti. Ingat saja pada zaman Boas dan Rut. Peristiwa romantis itu terjadi di ladang jelai Boas. (Bacalah kitab Rut).

Selain itu di sana sini terdapat kebun anggur dan buah zaitun yang selalu memberikan hasil yang menggembirakan.

Industri
Saat ini, Betlehem merupakan salah satu penghasil mebel indah yang menguasai pasaran di Israel. Selain itu juga merupakan tempat penghasil plastik, makaroni, dan peralatan tenun, serta sandang yang dibuat oleh para wanita bagi konsumsi Israel. Para wanita ini membuat atau menjahit pakaian nasional yang digunakan oleh para prajurit Israel, sebagai pakaian seragam militer.

Rumah yang Indah
Betlehem tidak terlalu besar, tetapi memiliki banyak pintu gerbang. Setiap orang bisa masuk dari berbagai penjuru kota. Ini melambangkan kebebasan bagi penghuninya, karena tidak harus bergerak dengan kaku melalui satu pintu gerbang saja. Keunikan yang lain adalah ukuran rumah-rumah di kota ini pada umumnya kecil tetapi tampak menarik dan indah dipandang mata. Kebanyakan perumahan penduduk di Betlehem dibuat sedemikian rupa sehingga walaupun kecil, namun cukup untuk menampung seluruh anggota keluarga karena dibangun bertingkat.

Peristiwa-peristiwa Penting

Hubungan dengan Alkitab
Betlehem menjadi termasyhur sebagai tempat kelahiran Raja Daud dan Yesus Kristus. Raja Daud adalah seorang raja yang memerintah atas Israel selama 40 tahun di Yerusalem. Yang menarik, ketika ia menjadi raja, Daud diurapi oleh Samuel di tempat ini. Betlehem juga merupakan tempat kelahiran nenek moyang Raja Daud.

Di kemudian hari, Nabi Mikha menubuatkan bahwa sang Mesias, yakni Yesus Kristus akan dilahirkan pula di Betlehem (Mikha 5:1). Mesias adalah figur seorang raja yang akan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Mesias yang dijanjikan itu lahir di Betlehem, seperti apa yang tertulis dalam Matius 2:1,5.

Betlehem juga merupakan tempat asal beberapa tokoh Alkitab. Salah seorang hakim Israel berasal dari kota ini, yaitu Ebzam (Hakim-hakim 12:8). Elimelekh dan keluarganya berasal dari Betlehem. Ketika terjadi kelaparan di Israel, ia dan keluarganya mengungsi ke Moab untuk bertahan hidup, tetapi akhirnya ia hanya menemui malapetaka. Ia dan kedua anak laki-lakinya meninggal di sana. Naomi, istri Elimelekh, bersama menantunya Rut kembali ke Betlehem.

Selanjutnya Rut, wanita Moab, ditebus oleh Boas menjadi istrinya (Rut 1:1-2; 4:8-10). Raja Daud dan Yesus Kristus merupakan keturunan dari keluarga Boas. Salah seorang panglima perang Raja Daud juga berasal dari Betlehem, yakni Elhanan bin Dodo (2 Samuel 23:23-24). Setelah Rehabeam, anak Salomo menjadi raja di Israel, ia memperkuat Betlehem menjadi salah satu kota benteng untuk menghadang musuh, dengan menempatkan pasukan, peralatan perang, dan keperluan lain di kota ini (2 Tawarikh 11:6-12).

Keadaan Politik
Daud sangat mencintai kota ini, bukit-bukit Yudea yang mengelilinginya merupakan panorama yang indah. Selain itu kota ini juga terkenal dengan sejarahnya dan sumur-sumurnya yang dalam.

Pada Perjanjian Lama, di Betlehem-Efrata terdapat satu jalan utama yang menghubungkan Hebron dan Mesir (Yeremia 41:17-18). Jalan ini digunakan untuk perdagangan, urusan-urusan politik dan kepentingan umum lainnya.

Ketika Yesus lahir di Betlehem terjadi beberapa hal, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Orang Majus datang dari Timur untuk menyembah dan memberikan persembahan kepada Yesus. Selain itu para gembala dengan sukacita juga datang menyembah Yesus. Namun Raja Herodes yang licik dan kejam, setelah mendengar informasi tentang kelahiran Yesus justru berusaha membunuh Yesus dengan menghabisi semua anak yang berumur di bawah dua tahun (Matius 2:16-18).

Restorasi Betlehem
Hadrianus, seorang kaisar Romawi menghancurkan kota Betlehem pada 132 M. Orang-orang Yahudi dipaksa meninggalkan kota ini sehingga untuk sementara kota ini menjadi sunyi tanpa penghuni. Tetapi kemudian Helena, ibu dari Konstantinus, sang kaisar Kristen pertama, membangun kembali kota Betlehem pada tahun 325 M dan mendirikan gereja Kelahiran Kristus di kota ini. Peremajaan kota dilakukan kembali oleh kaisar Yustinus pada 527-565 M.

Pada tahun 1887 di El-Armana, 1500 km sebelah selatan Kairo, ditemukan surat-surat penting. Surat-surat itu mengindikasikan bahwa dahulu pernah terjadi hubungan diplomatik antara Mesir dan Yerusalem pada abad ke-14 SM. Dalam dokumen tersebut dikatakan bahwa Betlehem merupakan salah satu distrik 'Ursalim,' nama kuno dari Yerusalem.

Kondisi Modern
Pada masa kini Betlehem termasuk salah satu kota yang mendapat kunjungan wisatawan terbesar di Israel. Karena reputasinya yang baik, kota ini disebut kota internasional. Pada tahun 1949, Betlehem masih termasuk wilayah Yordania, tetapi kemudian direbut oleh tentara Israel dan menjadi wilayahnya sejak tahun 1967.

Kota yang kini bernama Bait-Lahm yang berarti 'kota daging' ini, adalah kota kebanggaan orang-orang percaya sepanjang zaman. Bukan karena daging, roti, makanan, atau mebelnya, tetapi karena Betlehem merupakan tempat unik di mana Yesus Kristus dilahirkan sebagai manusia.

Kota Betlehem memang cukup terkenal, tetapi yang seharusnya jauh lebih terkenal ialah Yesus Kristus sang Juruselamat yang telah lahir di kota ini.

Tidak ada komentar: